HOME    PROFIL    KORPORASI    PROYEK    PABRIK    PRODUK    BERITA    HARGA    DOWNLOAD    CONTACT

Thursday, September 28, 2006

SPESIFIKASI PRODUK HASIL ANALISA LABORATORIUM ITB

HASIL ANALISA PRODUK VS STANDARD BIODIESEL (DALAM KURUNG)

Biodiesel Product dianalisa oleh Laboratorium ITB pada tanggal 11 September 2006

Density, kg/m3 (40C) : 869 (850-890)
Kinematic viscosity, mm2/s (40C) : 5,11 (2,3 – 6,0)
Pour point, C : 15 (max 18)
Flash point, C : 172 (min 100)
Carbon residue, wt % : 0,08 (max 0,1)
Sulphur, ppm : 22 (max 80)
Acid value, mg-KOH /g : 0,46 (max 0,8)
Water, ppm : 400 (max 500)
Phosphor, ppm : 4,71 (max 10)
Iodine value, ppm : 55 (max 120)
Free Glycerol, %-b : 0,008 (max 0,02)
Total Glycerol, %-b : 0,24 (max 0,25)
Kadar ester akil, %-b : 97,42 (min 96,5)
Halphen test : Negative (Negative)

Laboratorium ITB mengkonfirmasi bahwa produk dapat digunakan untuk campuran Biodiesel sampai dengan 40 % tanpa modifikasi pada mesin diesel.

Analisa produk Laboratorium ITB (download 252KB)

PT GANESHA ENERGY TANDA-TANGANI KERJASAMA DENGAN PT PTPN-V

Pada hari Senin 25 September 2006 di kantor Perwakilan PTPN-V Jakarta, telah ditanda-tangani kerjasama antara pihak PT PTPN-V, PT Rekayasa Industri dan PT Ganesha energy untuk rencana pembangunan pabrik Biodiesel 20 ton/hari di Riau. Tampak pada foto, Dirut PT PTPN-V Iman hersuroso, Dirut PT Ganesha energy Achmad setiadi dan juga Dirut PT Rekayasa Industri Triharyo soesilo menanda-tangani piagam kerja sama untuk pembangunan pabrik Biodiesel tersebut. Skema kerjasama akan menerapkan pola yang telah berhasil dilaksanakan di PT PTPN-IV. Acara tanda-tangan ini juga dihadiri oleh management PT Ganesha energy lainnya seperti Djasli djamarus, Lisminto, Eddy entum & Munir

Wednesday, September 13, 2006

PAPERS & PRESENTATIONS ON BIOFUEL, BIODIESEL & JATROPHA CURCAS (JARAK PAGAR)

EUROPE BIODIESEL INDUSTRY

  • Biodiesel production & marketing in Germany (download 1.6MB) - Early 2002
  • Europe Biodiesel industry (download 3.3MB) - April 2006
  • European Union Biofuel strategy (download 122KB - Mid 2006
  • WORLDWIDE BIOFUEL INDUSTRY

  • Biofuel worldwide status (download 1.4MB) - June 2006
  • Biofuel worldwide presentation (download 1.4MB) - June 2006
  • Short and long term look on Biofuel (download 22KB) - June 2006
  • INDONESIAN BIODIESEL INDUSTRY

  • Status Industri Biodiesel industri di Indonesia (download 4.1MB) - September 2006
  • Bagaimana petani Malaysia memiliki pabrik (download 491KB) Model PT Ganesha Energy
  • TEKNOLOGI PROSES PEMBUATAN BIODIESEL

  • Teknologi pembuatan Biodiesel - Energea (download 295KB) - 2005
  • Teknologi pembuatan Biodiesel - Lurgi (download 206KB) - 2005
  • JARAK PAGAR

  • Penanaman Jarak pagar di India (download 56KB) - 2003
  • Penanaman Jarak pagar di Indonesia (download 8.3MB) - September 2006
  • Buku tentang Jarak pagar (download 785KB) - 1996
  • Presentasi Mittelbach (download 1.28MB) - November 2006
  • Reboisasi dengan Jarak pagar di PT Berau Coal(download 1.1MB) - Oktober 2006
  • Penelitian Jarak pagar di Indonesia (link) - Latest information
  • Friday, September 08, 2006

    PT GANESHA ENERGY MENDAPAT TAWARAN KERJASAMA DARI MEDCO & PTPN-V

    PT Ganesha Energy mendapat tawaran untuk bekerja sama dengan PT Medco energy dan PT PTPN-V untuk membangun pabrik Biodiesel skala 8 s/d 20 ton/hari di samping pabrik minyak sawit perusahaan-perusahaan tersebut.

    Tawaran mereka sangat menarik. Medco ingin membicarakan detailnya pada hari Senin 11 September 2006. Sedangkan pihak PTPN-V berencana mencoba 1 unit dulu ditempelkan pada pabrik minyak sawit mereka dan kemudian jika berhasil maka akan membangun 11 unit. Draft kerjasama sebagimana bentuk kerjasama di PTPN-IV sudah dibicarakan dan disampaikan kepihak PTPN-V. Mereka sangat ingin segera direalisasi.

    RENCANA IMPROVEMENT DARI HASIL EVALUASI KINERJA PABRIK

    Berikut ini beberapa rekomendasi hasil evaluasi kinerja pabrik setelah mengoperasikan selama lebih dari 2 minggu :

    1. Masalah kendala tahap pencucian, diusulkan agar segera menambah satu tangki washing secepatnya.
    2. Masalah Listrik. Setuju ada Genset 250 KVA sebagai "emergency back-up". Karena listirk PLN di Parbaungan sering mati. Kami usul untuk listrik standby (bila PLN mati) bisa diambil dari PKS Adolina sebesar 25 KW (dengan perkiraan kebutuhan 11 KW motor Blower di Boiler, 11 KW motor Vacuum Pump, dan 3,7 KW Motor Agitator). Dengan 25 KW tersebut kegiatan produksi yang prioritas masih bisa berjalan sampai listrik PLN masuk kembali ( biasanya PLN mati 3-4 jam). Untuk penambahan listrik standby ini diharapkan biaya tidak terlalu mahal yaitu untuk tambahan kabel sekitar 30 Meter. Kebutuhan material akan dihitung oleh ir Syahril Munir (tenaga listrik yang menangani konstruksi). Tindak lanjut dari usulan ini pak Munir Abdullah perlu siapkan surat dari GE JKT ke Pamina.
    3. Sesuai dengan design glicerol recovery yang original untuk mendapatkan kualitas glicerol yang bisa dijual (sktr 80%) perlu dipasang HE E410. Dulu HE E410 ditunda pembuatannya karena investasinya cukup mahal, dengan material stainless steel. Diperkirakan biaya untuk HE E410 ini diatas 200 juta rupiah. Mengingat problem glicerol akan menjadi kendala kelangsungan operasi pabrik biodiesel maka pemasangan HE E410 menjadi prioritas setelah pabrik berproduksi. Saya usul bila mungkin agar investasi ini diusulkan sebagai investasi KSO ? Untuk tindak lanjut masalah ini perlu GE mengirimkan surat ke Pamina minta persetujuan untuk biaya KSO.

    Sekian, maju terus pantang mundur.
    Salam,
    B. Sedewo.

    Tuesday, September 05, 2006

    EVALUASI AKHIR PELAKSANAAN KONSTRUKSI PROYEK

    Bersama ini disampaikan Laporan Evaluasi Konstruksi Penyelesaian Proyek Biodiesel 8 TPD KSO Pamina-GE77. Dapat dilaporkan bahwa pabrik biodiesel mulai berproduksi tanggal 17 Agustus 2006 dan Performance Test dilakukan pada tanggal 30 Agustus 2006. Adapun evaluasi singkatnya antara lain:

    1. Waktu penyelesaian konstruksi proyek selama 3,5 bulan sejak dimulainya kegiatan dilapangan pada awal bulan Mei 2006 sampai dengan 16 Agustus 2006.
    2. Menurut rekomendasi PT Rekayasa Industri kualitas konstruksi cukup baik dan konstruksi pabrik "minor mistakes".
    3. Kegiatan konstruksi proyek dilakukan dengan cara "Swakelola" sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan biaya jauh lebih murah dibanding bila diserahkan ke kontraktor. Hal tersebut dapat dicapai dengan system kerja menggunakan mandor borong dan memanfaatkan material (steel structure) yang ada di PT Pamina secara maksimal.
    4. Dalam kegiatan fabrikasi peralatan seperti Reactor, Heat Exchanger (Alat Penukar Panas), Vessel (Bejana Tekan) dan Tangki, secara maksimal menggunakan fabrikator dan bengkel dalam negeri (Medan, Lhokseumawe dan Jakarta).
    5. Penggunaan tenaga konstruksi yang profesional dari industri sekitar Medan Lhokseumawe dan Perbaungan, selain murah juga sangat memperlancar pekerjaan konstruksi.
    6. Penggunaan prosedur kerja sesuai standar manajemen proyek yang ditunjang dengan komunikasi tertulis melalui email, facsimile dan sms, turut membantu kelancaran pekerjaan. Disamping itu pengendalian proyek dilakukan melalui Master Project Schedule, Progress Report, dan Tracking untuk memperpendek durasi kerja.
    7. Beberapa kendala menyangkut koordinasi pada awal kegiatan konstruksi terutama berkaitan dengan perubahan design atau penyesuaian di lapangan (field adjustment) telah dapat diatasi dengan baik berkat hubungan kerja yang baik dan saling pengertian.

    Demikian disampaikan, sebagai catatan pengalaman dan untuk menjadi referensi dalam pelaksanaan proyek berikutnya serta sebagai catatan prestasi bagi Tim Konstruksi dalam Proyek Biodiesel Adoina. Terima kasih.

    Bambang sedewo

    Saturday, September 02, 2006

    PRODUK BIODIESEL SELAMA PERFORMANCE TEST - 17.5 TON/HARI

    Telah dilakukan performance test selama 68 jam dengan bahan baku RBD Olein. Produksi yang dicapai selama 68 jam adalah 28546 kg yang Biodiesel murni dan yang setengah jadi sekitar 2000 kg. Dengan produksi tersebut maka pabrik Biodiesel capai sekitar 17.5 ton/hari. Sebuah prestasi diatas design 8 ton/hari karena juga memakai bahan baku Olein. Design 8 ton/hari menggunakan basis memakai bahan baku Stearin.

    Dalam nilai Rupiah jika diekivalenkan dengan harga solar industri (tanpa subsidi) maka nilai produksi telah capai = 28546 kg x (1/0.9 liter/kg) x Rp 6328/liter sekitar Rp. 200 juta. Keuntungan produksi harus memperhitungkan biaya bahan baku, katalis dan utilitas.

    KEBUTUHAN BAHAN BAKU DAN UTILITAS DARI HASIL PERFORMANCE TEST

    Berikut ini hasil-hasil dari operasi produksi perdana dan performance test. Kebutuhan bahan baku dan katalis per 100 kg produk :

    • CPO 102 kg
    • Methanol 13.4 kg
    • KOH 1.6 kg
    • H2SO4 tergantung kadar Free Fatty Acid dalam bahan baku

    Kebutuhan Utilitas

    • LP Saturated Steam (4 bar) 1 ton/h
    • Water 25 kg/100 kg product
    • Cooling Water System à 70 ton/h (circulated)
    • Instrument air dan Plant air sangat minim
    • Nitrogen sangat minim (for Tank blanketing)
    • Listrik 600 kWh/day